Luwu Utara - - - Sebuah momentum yang tepat menjelang akhir jabatan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, memberi hadiah terindah bagi masyarakat di provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), terkhusus masyarakat kabupaten Luwu Utara, dengan me-launching sebuah Aplikasi Dashboard Capaian Kinerja Pemerintah Daerah dalam mendukung sistem perencanaan baru yang terukur dan terkendali dalam penetapan dan optimalisasi pencapaian Kinerja Pemerintah Daerah. Aplikasi ini merupakan sebuah inovasi yang mendukung era sistem perencanaan terbaru di provinsi Sulawesi Selatan, hingga Nasional.
Selain itu, Bupati Indah Putri Indriani juga telah memberikan bukti kerja nyata dan sejarah di Luwu Utara dan Sulawesi Selatan dengan memborong seluruh peningkatan capaian enam Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara melewati daerah-daerah lain di Sulsel. Enam indikator kinerja pemerintah daerah tersebut semuanya terkoreksi positif dengan peningkatan yang sangat signifikan.
Baca juga:
Teknik Kampanye dan Pelaporan Dana Kampanye
|
Nilai indeks pembangunan manusia (IPM) dari 70, 51 point di tahun 2022 menjadi 73, 31 point di tahun 2023 telah masuk kategori tinggi sejak beberapa tahun yang lalu. Pun dengan tingkat kemiskinan, dari 13, 22% di tahun 2022 menjadi 12, 66% di tahun 2023 dan untuk pertama kalinya Luwu Utara keluar dari status kabupaten termiskin ketiga di Sulsel. Di samping itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari 2, 81% di tahun 2022 menjadi 2, 63% di tahun 2023 mengantarkan Luwu Utara masuk sebagai kabupaten terendah TPT-nya di Sulsel.
Pertumbuhan Ekonomi dari 4, 54% di tahun 2022 menjadi 5, 12% di tahun 2023 atas dorongan pertumbuhan ekonomi di sektor konstruksi sebesar 17, 02%. Dari 24 kabupaten dan kota, Luwu Utara masuk ke dalam empat kabupaten yang mengalami percepatan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi ini linier dengan angka gini ratio, yakni dari 0, 349 point di tahun 2022 menjadi 0, 342 point di tahun 2023. Di mana Luwu Utara masuk kategori rendah dan masuk kategori kabupaten terendah di Sulsel, dan PDRB per kapita dari 48, 96 juta di tahun 2022 menjadi 53, 45 juta di tahun 2023.
Baca juga:
Ayo ke Luwu Utara Berinvestasi
|
Capaian keenam indikator kinerja pemerintah daerah yang mengalami koreksi positif yang sangat signifikan ini, menjadi salah satu dari empat aspek penilaian penghargaan pembangunan daerah (PPD), yaitu aspek pencapaian pembangunan (30%), berhasil mengantar Luwu Utara sebagai salah satu dari 10 kabupaten dan kota di Sulsel yang masuk kategori penerima PPD di tahun ini. PPD ini merupakan jelmaan dari penghargaan Pangripta Nusantara yang pernah diraih Luwu Utara sebagai Perencana Terbaik I Tingkat Provinsi dan mewakili Sulawesi Selatan dan dari 24 kabupaten dan kota hingga meraih peringkat Harapan I Tingkat Nasional. (*/LHr)